Pemberitaan Tentang KPU Harus Mempu Berdialog Dengan Pembaca
Solok, Pemberitaan tentang KPU harus mempu berdialog dengan pembaca. Sehingga dengan membaca berita KPU, pembaca menjadi terpancing untuk memahami isi berita bahkan juga memberikan tanggapannya di kolom komentar yang disediakan di setiap website satker kabupaten/kota.
Hal ini dirangkum dari pernyataan yang disampaikan Kordiv Sodiklih, Parmas dan SDM KPU Provinsi Sumatera Barat, Izwaryarni dalam rapat kerja daring dengan KPU Kabupaten/Kota se Sumatera Barat, Selasa 31/5.
Kegiatan Raker ini salah satu upaya KPU Provinsi untuk mengenjot permberitaan yang disajikan oleh KPU Kabupaten/Kota dapat lebih bagus dan menarik minat masyarakat untuk membaca. Sehingga yang membaca berita KPU itu bukan hanya di lingkungan KPU saja.
"Berita yang disampaikan tidak lagi tentang seremonial yang kita laksanakan melainkan berita isu yang menarik minat baca masyarakat," katanya.
Senada dengan itu, Staf Teknis Penyeleggaraan Pemilu, Partisipasi dan Hubungan Masyarakat KPU Provinsi Sumatera Barat, Ade Alifia mengajak tim Humas KPU dapat mengangkat berita bukan hanya berita seremonial atau kegiatan rutin KPU saja.
" Jika kita hanya membuat berita tentang seremonial saja akan membuat orang bosan membaca karena dari judulnya saja orang sudah dapat menebak isi beritanya seperti apa," katanya.
Ade juga mengajak tim Humas KPU Kabupate/Kota untuk membuka website KPU RI dan KPU Kabupaten/Kota lain untuk melihat bagaimana cara merubah sebuah peristiwa biasa menjadi berita menarik tetapi yang dikedepankan isu bukan kegiatannya.
Dari pemberitaan yang ditayangkan di website KPU RI, humas KPU bisa belajar bagaimana menyajikan berita dengan isu yang menarik untuk dibaca.
Tim Humas harus kreatif dalam membuat berita jangan hanya sekedar pemenuhan tugas rutin saja.
"Bagaimana kita bisa merawat viwers sehingga mereka selalu singgah untuk membaca berita yang kita terbitkan di website," pungkas Ade Alifia.